SURABAYA (WartaTransparansicom) – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keikutsertaan pejabat Jatim dalam vaksinasi tahap ll merupakan bentuk komitment dalam memberikan penguatan kepada tenaga kesehatan.
“Kegiatan vaksinasi tahap 2 ini adalah bentuk penguatan seluruh SDM Kesehatan yang harus dituntaskan dalam empat hari kedepan,” tutur Khofifah ketika memberikan sambutan secara virtual pelaksanaan vaksinasi tahap 2 di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya Kamis (28/1/2021).
Vaksinasi tahap 2 diawali Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo, Wagub Emil Elestianto Dardak, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim Dr. Muhammad Dhofir, Wakil Keua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Sekdaptov Heru Tjahjono.
Organisasi profesi seperti DPW PPNI, IBI. Badan POM Surabaya, Pemuda Hindu Jatim, Pemuda Kristen Jatim, Ibu Santi Martini dari FKM Universitas Airlangga dan Influencer, M Faudzi Ketua SPSI Jatim, Kepala BPJS Kesehatan dan Ketua PGRI Jatim.
Khofifah menjelaskan bahwa komitmen pada hari ini memberikan makna yang besar bagi proses penguatan seluruh SDM strategis yang ada di Jatim.
“Seperti kami sampaikan sebelumnya bahwa tahun 2021 Pemprov Jatim menginisiasi format pembangunan Jatim bangkit,kebangkitan ekonomi, kebangkitan kehidupan ketatanegaraan,”.
Dalam kontek pemerintahan yang tangguh, kata manan Mensos ini, tentu membutuhkan kesehatan yang kuat. Semoga dengan dilaksanakannya vaksinasi ini kita bisa mengendalikan Covid-19 .
“WHO mengatakan bahwa di dalam mengendalikan Covid-19 ada dua metode yaitu kesehatan dengan penerapan prokes yang bukan lagi 3M melainkan sudah 6M ditambah vaksinasi.
Tenaga kesehatan yang sudah divaksin merupakan pioner kesehatan dan Jatim menerapkan standar tinggi untuk keamanan pemberian vaksin. (min)