Jumat, 29 Maret 2024
32 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaPimpinan Jatim Pastikan Gereja Kondisi Aman dan Patuhi Protokol Kesehatan

    Pimpinan Jatim Pastikan Gereja Kondisi Aman dan Patuhi Protokol Kesehatan

    SURABAYA (WartaTransparasi.com) – Pimpinan Jawa Timur memastikan bahwa selama natal, Gereja di Jawa Timur dalam posisi aman dan memathui prokes (protokol kesehatan). 

    Ini setelah Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Jawa Timur keliling melihat beberapa Gereja di Surabaya dan laporan petugas keamanan di Jawa Timur., Kamis (24/12/2020).

    Kunjunungan ke Gereja gereja sehari jelang perayaan Natal Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, serta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

    Titik pertama yang ditinjau yaitu di Gereja Kristus Radja di Kec. Tambaksari, Surabaya. Disana, Gubernur Khofifah beserta rombongan diterima oleh Romo Markus Marcelinus Hardo Iswanto CM. 

    Begitu tiba, telah disiapkan bilik disinfektan serta pengecekan suhu tubuh. Tidak hanya itu, di sisi-sisi gereja telah disiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

    Setelah itu, Gubernur Khofifah bersama Wagub, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim langsung meninjau ke dalam gereja. Tampak kursi jemaat yang telah diatur berjarak untuk menerapkan physical distancing. 

    Khofifah menyebut, secara umum Gereja Kristus Radja telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Bahkan uniknya, Pohon Natal yang ada di gereja ini dihiasi oleh masker dan hand sanitizer.

    Jadi kunjungan kali ini kami bersama Pak Wagub, Pak Kapolda dan Pak Pangdam ingin silaturahmi dengan pimpinan gereja sekaligus melihat persiapan misa Natal. 

    Bagaimana disini kita lihat protokol kesehatan telah dilakukan secara ketat. Kemudian di segi keamanan, Polri dan TNI juga telah melakukan langkah- langkah pengamanan  sehingga jemaat yang beribadah disini bisa khusyu dan tenang,” katanya.

    Menurutnya, perayaan Natal tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Sehingga, gereja pun membatasi kapasitas jemaat yang ingin beribadah langsung di gereja.

    Namun, lanjutnya, kondisi ini tidak mengurangi kehidmatan dalam beribadah, karena sebagian besar gereja telah menyediakan fasilitas misa  secara virtual yakni lewat live streaming.(min)

    Reporter : Amin Istighfarin

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan