Jumat, 19 April 2024
26 C
Surabaya
More
    OlahragaJaga Eksistensi, Persebaya Putri Gunakan Nama Bajul Ijo Kondisi sepak bola...

    Jaga Eksistensi, Persebaya Putri Gunakan Nama Bajul Ijo Kondisi sepak bola tanah air

    SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Kondisi sepak bola tanah air saat ini sedang tidak pasti. Termasuk, perkembangan sepak bola putri yang mulai menggeliat musim lalu kembali terhenti. Kendati demikian Persebaya Surabaya Putri tetap berusaha menjaga eksistensinya.

    Bukan tanpa alasan Persebaya Putri tetap eksis. Mereka membidik tampil pada ajang Kartini Cup 2020. Rencana awal Kartini Cup bakal dihelat pada tanggal 7-14 Oktober, namun kemudian ditunda. Jadwal baru penyelenggaraan Kartini Cup 2020 yang dipusatkan di Stadion Dwi Windu, Bantul, ditetapkan 21-28 Oktober. Lagi-lagi ditunda. Hingga kini, turnamen ini masih belum jelas kapan akan bergulir.

    Meski begitu, Persebaya Putri tetap berlatih. Mereka mengikuti laga-laga eksebisi. Tak hanya di lapangan hijau. Skuad Persebaya Putri juga turun di gelanggang futsal. Namun, mereka ternyata tidak menggunakan nama Persebaya Putri.

    Baca juga :  Red Sparks Kontra Indonesia All Star Bikin Heboh Pecinta Volley Nasional

    “Karena tim belum terbentuk, kami pakai nama Bajul Ijo. Apalagi belum ada kejelasan kompetisi. Apakah nanti sepak bola putri kembali digelar atau tidak, belum tahu. Sebenarnya kemarin untuk ajang Kartini Cup sudah siap,” kata manajer Persebaya Putri Ali Smith ketika ditemui wartatransparansi.com di lapangan futsal Pratama.

    Tim Persebaya Putri dibentuk pertama kali pada 10 November 1978. Saat itu lebih dikenal dengan nama Puteri Puspita. Pada saat pertama kali dibentuk tim Persebaya Putri dilatih oleh Isabella Hendra yang merupakan mantan pemain dan kapten tim Buana Putri Jakarta. Saat itu, tim Persebaya diketuai oleh Djoko Sutopo.

    Minimnya perhatian kepada perkembangan sepak bola putri membuat Ali Smith terus mengawal Persebaya Putri. Dia ingin timnya dapat lebih dikenal luas oleh para pendukung fanatik Persebaya, Bonek.

    Baca juga :  Red Sparks Kontra Indonesia All Star Bikin Heboh Pecinta Volley Nasional

    “Tujuan kami adalah ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Persebaya Putri tetap eksis. Belum buyar. Selain itu, memberi pengalaman pertanding untuk anak-anak,” pungkas pria yang juga CEO Haggana, tim internal Persebaya. (dik)

    Reporter : Dian Kurniawan

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan