SURABAYA (WartaTransparansi.com) – DPP PDI Perjuangan akhirnya mengumumkan pasangan Eri Cahyadi, Kepala Badan Perencanaan Penbangunan Kota (Bappeko) sebagai calon Wali Kota Surabaya oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dia didampingi Armuji, mantan Ketua DPRD Kota Surabaya yang kini menjabat anggota DPRD Jatim sebagai calon Wakil Wali Kota.
Usai pengumuman, keduanya Eri Cahyadi-Armuji menggelar deklarasi di Taman Harmoni. Dalam kesempatan ini, Kabid Kebudayaan DPP PDIP Tri Rismaharini memberikan pesan khusus kepada pasangan Eri Cahyadi-Armuji menghadapi Pilkada Surabaya, Desember nanti.
Risma yang masa baktinya sebagai Wali Kota Surabaya bakal berakhir Februari 2021, meminta pasangan ini terus membawa Surabaya menjadi kota yang bisa menyejahterakan warganya, jika menang dalam pilwali. “Itulah cita-cita kemerdekaan dan Pancasila. Yakni diwujudkan negara yang adil, makmur, sejahtera dan sentosa,” ujar Risma saat memperkenalkan Eri Cahyadi-Armuji di Taman Harmoni Surabaya, Rabu (2/9/20).
Taman Harmoni merupakan salah satu taman di Surabaya hasil kerja keras Risma. Taman ini dulunya merupakan tempat pembuangan akhir sampah. Namun sekarang berubah menjadi taman hutan kota yang luas dan dilengkapi ratusan jenis tanaman.
Dalam pidatonya, Risma juga menyampaikan bahwa keberhasilan Surabaya selama ini tidak lepas dari kebersamaan yang terjalin dengan banyak pihak.
Selain itu, dengan penduduk 3,5 juta orang saat siang dan 5 juta orang saat malam, Pemkot dapat memberikan pendidikan maupun kesehatan gratis, termasuk memberikan tambahan makanan untuk anak yatim, penderita sakit maupun lanjut usia.
Risma menyebut, di Surabaya terdapat 500 lebih taman dan 500 lebih fasilitas olahraga yang dapat dimanfaatkan gratis. Termasuk layanan internet di sejumlah taman.Tak hanya itu, Surabaya rata-rata meraih 70-80 penghargaan tingkat nasional per tahun. Kemudian 5-10 penghargaan tingkat internasional per tahun.
“Bukan penghargaannya yang penting, tapi tujuannya bagaimana membangun Kota Surabaya,” tutur Risma.
Deklarasi ini juga dihadiri Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono, dan Sekretaris DPC Baktiono. Dalam deklarasi, Eri Cahyadi mengaku sudah mengundurkan diri sebagai Ketua Bappeko Surabaya. “Jadi saya sampaikan bahwa hari ini, saya sudah melakukan pengunduran diri. Berarti secara otomatis saya juga mulai tidak berkantor. Kalau toh nanti ketika nanti sudah selesai, pengunduran diri itu, ketika itu maka kami dicalonkan oleh PDIP, maka kami menjadi bagian dari Partai PDIP,” tambah Eri.
Dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu (2/9), Eri menyebut sempat kaget ketika menerima surat rekomendasi. ”Saya cukup kaget. Berikutnya kami akan bekerja sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat. Jadi akan meneruskan kebaikan,” tutur Eri.
Eri mengatakan, akan bekerja untuk wong cilik seperti zaman Bambang D.H. sampai Wali Kota Surabaya Risma. ”Tujuan utama PDIP adalah berjuang untuk wong cilik. Semua yang dilakukan di Kota Surabaya adalah sumbangsih dari seluruh warga. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan dan pembangunan kota adalah untuk rakyat,” kata Eri. (sr)