SURABAYA (WartaTransparansi.com) –Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan konfirmasi mengenai perkembangan virus corona di Jawa Timur hingga pukul 17.00, dimana pasien positif bertambah 25 orang, totalnya menjadi 662 orang. Sedangkan yang masih dirawat ada 469 pasien.
”Ke 25 orang Positif itu berasal dari masing-masing 1 Kabupaten Malang, Lamongan, dan Ponorogo. Kemudian 2 dari kota Malang, 4 dari Bojonegoro, 5 dari Sidoarjo dan 11 dari Kota Surabaya,” tutur Khofifah yang masih memegang Ketua Unum PP Muslimat itu.
Sedangkan untuk pasien PDP dari angka 2339 naik menjadi 241, dan ada 1251 yang masih diawasi. pasien ODP dari 17.336 naik menjadi 17 625, yang masih dalan pemantauan ada 6156” Alhamdulillah untuk pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh hari ini bertambah 15 orang yakni 3 dari Tulungagung, 1 dari Kota Malang, 1 dari Trenggalek dan10 Kota Surabaya, jumlah seluruhnya ada 127 atau setara 19.18 persen)
Total yang sembuh di Jatim 127 atau setara 19, 18 persen. Namun kita juga berduka ada 6 pasien yang meninggal seluruhnya dari Kota Surabaya. Total yang meninggal di Jatim 66 orang atau setara 9,97 persen,” jelas Khofifah.
Pemprov Jatim mengadakan Megengan Online dimana Megengan adalah tradisi masyarakat Jawa yang ditandai dengan menyuguhkan kue apem. “Apem berasal dari kata afuwwun yang artinya memaafkan,” kata Khofifah.
Wagub Jatim Emil Dardak Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Imam Besar Masjid Al-akbar Surabaya dan beberapa kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim acara berlangsung sederhana namun khidmat. Dalam acara tersebut juga dilakukan video converence (vidcon) dengan Bupati Jombang, Bupati Madiun, Bupati Lumajang, Bupati Trenggalek dan Bupati Pamekasan.
Rata-rata para bupati tersebut melaporkan warganya yang terdampak Covid-19 dan bagaimana penanganannya. (min)





