Sebaliknya, kalau kita berorentasi partai yang eksis di tengah masyarakat, kerja-kerja riil di tengah masyarakat itu yang harus terus-menerus dilakukan. Kerja riil itu bukan berarti memperbanyak aksi sosial, meski sudah dilakukan oleh partainya.
“Aksi sosial di tengah masyarakat sekarang itu penting sekali. Tapi, yang lain menerima aspirasi, menyalurkan aspirasi dan menjalankan fungsi partai politik sebagai agregasi kepentingan komunikasi politik akan tetap dilakukan.
“Jadi, partai kita akan hadi di tengah masyarakat dalam berbagai bentuk kebutuhan masyarakat, terutama untuk memenuhi aspirasi masyarakat. Utamanya kebijakan-kebijakan yang bermanfaat untuk masyarakat,” paparnya.
Di tempat sama, Sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak mengaku bangga dua tokoh internal partainya menerima penghargaan dari PWI Jatim dan diharapkan dapat dijadikan motivasi bagi kader. “Keduanya sama-sama hebat dan merupakan inspirator bagi kami,” tandas Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.
Ketua PWI Jatim, Ainur Rohim menyadari dalam kondisi pandemi virus Corona (Covid-19) sekarang ini, PWI tidak mungkin bisa menggelar kegiatan seperti tahun lalu. Kegiatan yang mengundang massa harus dihindari untuk menghindari dari resiko.
Kalaupun tetap diacarakan, maka acara yang digelar oleh PWI harus sesuai dengan protokol Covid-19. “Penyerahan penghargaan PWI Award hari ini adalah yang keempat kalinya. Sebelumnya penghargaan diberikan kepada Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim dan SKK Migas. Biasanya tempatnya sangat terbatas. Tapi di kantor Golkar agak beda,” jelasnya. (min)
