“Saat ini, kita ketahui bersama bahwa penjualan sangat sulit dilakukan sehingga sangat berpengaruh pada pemasukan mereka,” tukasnya.
Arumi juga meminta pada TP PKK melalui jejaringnya untuk segera mendistribusikan bantuan tersebut kepada masyarakat yang terdampak covid19. Ini penting, karena menurutnya kader PKK merupakan orang-orang yang berhubungan langsung dengan masyarakat sehingga benar-benar memahami siapa saja yang memang terdampak dan membutuhkan bantuan.
“Jadi kader PKK itu tahu persis mana yang membutuhkan. Secara khusus, kami juga menggunakan jejaring dari TP PKK Kota Surabaya untuk bisa mengidentifikasi langsung warga yang terdampak. Misalnya orang tua tunggal, atau yang memiliki anak dengan kategori stunting,” jelas ibu dari dua orang anak ini.
Arumi menambahkan, mekanisme penyaluran bantuan tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan langsung. Yaitu, langsung kepada masyarakat yang berada di pelosok-pelosok kampung atapun di desa-desa.
Sementara itu, salah satu perwakilan penerima bantuan tersebut yaitu pemangku lansia di Badan Kesetiakawanan dan Kesejahteraan Sosial Pinky Saptandari menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan yang telah ia terima. Dan pihaknya akan segera bantuan tersebut kepada para pendamping lansia di Kota Surabaya. (jon)





