Pasien Positif Corona Makin Tinggi, Khofifah Apresiasi Penanganan di Magetan

Pasien Positif Corona Makin Tinggi, Khofifah Apresiasi Penanganan di Magetan
Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak

SURABAYA (WartaTransparansi.com) –  Kasus pasien positif covid-19 di Jawa Timur dalam dua hari terakhir ini terus meningkat tajam. Setelah sehari sebelumnya terjadi kenaikan 119 pasien positif, hari ini terdapat 54 orang positif hingga jumlahnya menjadi 438 pasien positif.

Bukan hanya pasien positif yang meningkat, namun jumlah pasien  dalam pengawasan juga meningkat. Tercatat PDP 1447 dan 872 diantaranya masih dalam perawatan. Sedang kasus orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 14423 dengan 7813 orang dalam pemantauan.

Menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, tim kuratif juga berhasil menyembuhkan sebanyak 76 orang atau 17,35 persen. Hari ini yang negatif berasal dari Gresik 1, Kota Surabaya 4, Sidoarjo 1, dan kabupaten Situbondo 1 orang. Kasus pasien meninggal 40 orang setara dengan 9,13 persen. Hari ini Surabaya 9 orang, Sidoarjo 2 orang.

Dengan terus meningkatnya jumlah kasus di Jawa Ti mur, pencegahannya masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan seperti tetap pola hidup sehat dengan mencuci tangan setiap saat, menggunakan hand sanitizer atau setidaknya menggunaka sabun, memakai masker dan menjaga jarak (social distancing).

Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga memuji penanganan pademi corona di Magetan. Mula mula ada tiga kasus pasien positif. Dari 10 kasus positif di Magetan itu sekarang tinggal satu orang saja,yang 9 sudah sembuh.

Ini karena Forkompimda Magetan cepat bertindak dengan melakukan isolasi diri terhadap mereka yang terpapar. Kedua, isolasi dilakukan sampai tingkat desa. Pemkab Magetan dan Forkompimda telah melakukan langkah-langkah yang cukup komprehensif, ungkapnya.

Selain menjelaskan penanganan di Magetan, Gubernur juga menyampaikan perkembangan ruang observasi di desa desa. Sampai hari ini terdapat 5053 desa dan kelurahan yang sudah memiliki ruang observasi atau setara dengan 59,3% dari jumlah desa dan kelurahan di Jawa Timur.

Hari ini ruang observasi Dusun Sukorejo, Desa Karangsono Kanigoro Blitar telah selesai melakukan observasi 14 hari terhadap pasien yang baru datang dari Bekasi.Hasilnya negatif dan sudah pulang. (min)