Rabu, 11 Desember 2024
25 C
Surabaya
More
    Jawa TimurKediriSiaga Darurat Corona, Rangkaian Acara Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke 1216 Ditunda

    Siaga Darurat Corona, Rangkaian Acara Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke 1216 Ditunda

    KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Bupati Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno, menyatakan, Kabupaten Kediri saat ini dalam siaga darurat bencana virus Corona (Covid -19).

    Untuk itu, Bupati meminta penundaan adanya kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, seperti, Car Free Day (CFD), pentas seni, olahraga, tempat wisata, upacara dan apel bersama.

    “Untuk kegiatan upacara Hari Jadi Kabupaten Ke 1216 di halaman Pemkab Kediri kita tunda. Demikian pula, pentas tarian kolosal yang menampilklan ribuan penari SD dan Guru-Guru MGBS juga ditunda. Demikian juga, kegiatan kunjungan kerja dan penerimaan kunjungan dari daerah terjangkit Covid 19 juga dibatalkan,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (16/3/2020).

    Menurut Bupati Kediri, ada baiknya kunjungan ke seminar-seminar dan pertemuan besar ditunda terlebih dahu, untuk mencegah persebaran virus. Saat ini, Pemkab Kediri membentuk tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19. Hal ini dilakukan,untuk mencegah penyeberan Covid 19 di wilayah Kabupaten Kediri.

    Baca juga :  Mahasiswa UNP Kediri ‘Panas’, Ban Dibakar, Gedung Mangkrak Dipertanyakan!

    “Harapan kita dengan cara ini, warga Kabupaten Kediri tidak terpapar virus Corona. Karena itu, perlu sinergi dan koordinasi dari Pemkab Kediri hingga tingkat desa untuk sosialisasi dan cegah Covid 19. Lalu, kantong-kantong daerah Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga perlu diimbau untuk bisa cegah tangkal terhadap Covid 19 ini,” imbuhnya.

    Kendati demikian, kata Bupati, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan senantiasa cepat konsultasi ke dokter terdekat jika mengalami bersin, batuk disertai deman tinggi di atas 38 derajat celcius. Karena, suhu normal manusia diantara 36,5 derajat Celsius hingga 37 derajat celcius.

    Sementara, tiga orang yang sempat diperiksa tim medis RSUD Pelem Pare dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dinyatakan negatif karena sakit batuk dan pilek biasa. Kemudian, satu orang lagi masih dalam pengawasan dan observasi.

    Baca juga :  Kehilangan Keluarga, Masa Depan SPY Dijamin Mas Dhito dan Pemkab Kediri

    ” Murid PAUD, TK, SD, SMP yang sedang libur mulai Senin (16/3) hingga Minggu (29/3),  diimbau tidak kemana-mana dan tetap berada di rumah. Kalau keluar rumah, jika perlu saja dan terpenting mengendepankan acara keluarga” ucapnya.

    Disamping itu, kata Bupati, msyarakat juga diimbau untuk tetap menjaga hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat, gizi seimbang, istirahat cukup dan rutin berolahraga. Lalu, membiasakan cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menghindari kontak fisik, apalagi besalaman atau cipika cipiki.

    “Pada saat batuk/bersin agar menutup mulut dan hidung dengan tisu, saputangan atau lengan dalam.” tandasnya.

    Sementara, dr Eko Hariadi Direktur RSUD SLG mengatakan,tertularnya virus ini karena ada Orang Dalam Resiko (ODR), ada riwayat kontak dan terinfeksi dengan negara yang terjangkit, seperti Singapura dan China,tapi belum tentu sakit. Namun, jika orang tersebut batuk, pilek, panas dan suhu tinggi 38 derajat celcius, termasuk Orang Dalam Pengawasan (ODP).

    Baca juga :  Mas Dhito Launching Beasiswa SKSS, Baznas Kediri Catat Kenaikan ZIS Signifikan

    “ODP ini difoto rontgen dan terdapat bercak dalam paru yang disebut pneumonia. Orang ini, masuk dalam tahap Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” ucapnya.(adu/bud)

    Penulis : Budi Arya

    Editor : Amin Istighfarin

    COPYRIGHT © 2020 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan