SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan pentingnya membangun sinergitas Forkopimda, tokoh masyarakat (Tomas), dan tokoh agama (Toga) di semua lini. Apa yang dilakukan di provinsi bisa menjadi referensi bagi kabupaten/kota sampai tingkat desa/kelurahan di Jatim.
Kebersamaan terus kita bangun. Kalau semua berjalan kondusif, berseiring antara Forkopimda dan Toga Tomas akan menjadi kebersamaan yang kuat, dan hal ini akan menjadi pondasi bagaimana membawa Jatim lebih maju dan unggul, ujar Khofifah panggilan akrab Gubernur Jatim saat memberikan pengarahan Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam V/Brawijaya Tahun 2020 di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Selasa (10/3).
Dijelaskan, sinergitas antara Gubernur, Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim wajib membangun strong partnership. Dengan toga dan tomas juga harus dibangun hubungan yang harmonis.
Menurutnya, sinergitas ini penting untuk terus dijaga dan diperkuat di Jatim. Sehingga suasana kondusif, aman, damai dan terkendali dapat tercapai. Harapannya pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan dan penurunan pengangguran juga dapat tercapai.
Apa yang kita harapkan dari pertumbuhan ekonomi akan meneteskan kesejahteraan yang baik, menurunkan kemiskinan yang signifikan, menurunkan pengangguran yang signifikan pula. Itu baru bisa didapatkan dari suasana yang kondusif, aman, damai dan terkendali, jelas orang nomor satu di Jatim.
Lebih lanjut disampaikannya, ini pada dasarnya implementasi tiga pilar strategis di jajaran pemerintahan daerah baik provinsi, kabupaten/kota. Tiga pilar strategis memang harus terkonsolidasikan dari berbagai dinamika yang muncul, serta kesiapan-kesiapan apa yang akan menjadi agenda di masing-masing.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga mengingatkan kepada para peserta Rapim bahwa pada tahun 2020 ini akan dilaksanakan Pemilukada serentak pada 19 kabupaten/kota di Jatim.





