SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Ketua DPP Partai Golkar Sarmuji, Msi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar (DPD PG) Provinsi Jawa Timur dalam Musda X Partai Golkar Jawa Timur yang berlangsung di Hotel Utami Sidoarjo, Jumat (6/3/2020) sore.
Sarmuji terpilih secara aklamasi menyusul dua figur Gatot Sujito dan Sahat Tua Simanjuntak secara legowo memberikan dukungan kepada anggota DPR RI dari Dapil Vl (Tulungagung, Blitar dan Kediri).
Dalam rapat paripurna yang di pimpin Yahya Zaini sebagai ketua sidang (Unsur DPP), Haeny Relawati (unsur Hasta Karya), Sabron Djamil Pasaribu (DPD l Jatim) ditambah dua perwakilan dari DPD Kabupaten/kota Nur Hamim (Ketua DPD Kab. Gresik dan Siadi dari Kab. Malang).
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus di sampaikan Plt Ketua Zainudin Amali. Hanya memerlukan waktu kurang dati 15 menit. Disampaikan secara garis besar dan laporan tertulis sudah diterima peserta sidang.
Menanggapi LPJ Zainudin Amali, Metroatin, mewakili DPD ll se Jawa Timur dalam pandangan umumnya menyampaikan menerima LPJ pengurus tampa catatan.
Namun DPD ll se Jatim meminta agar Sarmuji, Ketua terpilih menjaga kepemimpinan yang sejuk seperti yang dilakukan Zainudin Amali dan mempertimbangkan ketua DPD yang sudah dua kali memimpin tapi masih muda, untuk periode berikutnya.
Hal serupa juga disampaikan Yusuf Husni mewakili unsur Hasta Karya. Hasta karya menerima LPJ dengan meminta agar Hasta Karya selalu dilibatkan dalam menetukan proses politik partai.
Ketua terpilih Sarmuji berjanji akan melanjutkan hal yang baik baik yang telah di lakukan oleh ketua yang lama Zainudin Amali. Misalnya audit organisasi . Program ini pertama kali dilakukan oleh DPD Jawa Timur yang di adopsi oleh DPP.
Sedangkan Ketua yang sudah dua kali memimpin, akan dikonsultasikan dengan DPP.
Rapat paripurna yang berjalan mulus tersebut menetapkan formatur Sarmuji sebagai ketua, anggota, Dito Ganinduto dari unsur DPP, Moh Muafi Zaini Ketua DPD Kab. Sampang dan Sonny Basuki Ketua DPD Kota Mojokerto, Heri Sugihono mewakili Hasta Karya.
Ketua terpilih diberikan waktu dalam dua minggu kedepan untuk menyusun kepengurusan periode 2020-2025. (min)