Jumat, 19 April 2024
30 C
Surabaya
More
    Politik PemerintahanHukumSoal Tertangkapnya Penyiram Novel, Jokowi: Jangan Ada Spekulasi Negatif

    Soal Tertangkapnya Penyiram Novel, Jokowi: Jangan Ada Spekulasi Negatif

    KENDAL – Presiden Joko Widodo menghargai dan mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang telah berhasil menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, setelah upaya selama hampir dua tahun.

    Joowi mengajak semua pihak untuk mengawal kelanjutan penanganan kasus tersebut, dan jangan sampai ada spekulasi-spekulasi apa yang negatif.

    “Ini kan baru pada proses awal penyidikan dari ketemunya tersangka itu, pelaku itu. Nanti kita ikuti terus, kawal terus sehingga bener-bener apa yang menjadi harapan masyarakat itu ketemu,” katanya menjawab wartawan usai meninjau Revitalisasi Kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019).

    Mengenai permintaan sejumlah kalangan agar dibentuk Tim Independen dalam penyidikan kasus tersebut, Presiden Jokowi meminta semua mengawasi. Ia tidak menampik adanya permintaan pembentukan tim tersebut.

    “Ya apapun yang paling penting dikawal semua, bareng-bareng mengawal, agar peristiwa itu tidak terulang lagi. Yang paling penting itu,” tegasnya seraya menambahkan, jangan sebelum ketemu, ribut. Setelah ketemu, ribut.

    “Berikanlah polisi kesempatan untuk membuktikan bahwa itu memang bener-bener pelaku, motifnya apa, semuanya. Jangan ada spekulasi-spekulasi terlebih dahulu. Baru ditangkap kemarin kok,” tegasnya.

    Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Pol, Listyo Sigit, pada Jumat (27/10/2019), telah mengumumkan keberhasilan menangkap dua tersangka pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, yaitu dua orang oknum anggota Polri, RB dan RM. Keduanya ditangkap atas bantuan Korps Kepolisian Brimob. (wt)

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan