Millenial Ini tak Membayangkan Masuk Ring-1 Istana

Millenial Ini tak Membayangkan Masuk Ring-1 Istana
Anak-anak muda yang ditunjuk Presiden Jokowi jadi Staf Khusus Presiden memperkenalkan diri di hadapan media, di Verranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019) sore.

JAKARTA – Para millenial yang diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Staf Khusus Presiden (SKP), di Verranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019) sore, angkat suara atas penunjukan mereka. “Pastinya, kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi karena rasanya tidak terbayangkan di pemerintahan sebelumnya atau bahkan di negara-negara lain anak-anak muda seperti kita masuk ke ring 1-nya Istana,” kata Adamas Belva Syah Devara.

Belva menilai penunjukan dirinya dan rekan-rekannya dari kalangan millenial sebagai SKP merupakan suatu komitmen besar dari Presiden, bahwa bahwa anak-anak muda ini, anak-anak milenial ini  ini juga harus ikut serta dalam kebijakan publik.

“Tentunya banyak sekali sektor strategis yang akan kami garap, mungkin kalau saya sendiri ada pendidikan, kepemudaan, kewirausahaan dan yang lain-lain, mungkin Putri di sini ada kreatif, terus Angkie ada disabilitas, Billy daerah tertinggal dan 3T, Mas Amin mungkin ke santri dan lain-lain, lalu Ayu Dwi ada diversity dan peace tolerance, toleransi dan Taufan mungkin di fintech,” sambung Belva.

Belva menyebut, ini adalah amanah yang besar, kepercayaan yang besar dan mereka akan bekerja sekuat kami untuk bisa deliver,  untuk bisa memenuhi ekspektasi Presiden dan untuk kemajuan Indonesia.

Gracia Billy Mambrasar, putra tanah Papua lulusan NU Australia mengatakan, para millenial yang ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden itu juga sudah berkomitmen untuk membantu Presiden dan pemerintah untuk tidak bekerja dalam business as usual. “Kita mencoba untuk menimbulkan sense yang berbeda dan kekinian dan teknologi yang berbeda untuk membuat sistem pemerintahan ini lebih efektif dan efisien ke depannya dengan cara,” terang Billy seraya menambahkan, dirinya sendiri sudah berkarya cukup lama, 9 tahun berfokus di daerah-daerah di Indonesia timur untuk melatih anak-anak muda di daerah terluar untuk menjadi entrepreneur.

“Saya akan membawa pengalaman saya itu untuk membantu presiden dalam pemerintah Indonesia untuk menjangkau daerah-daerah terluar secara digital, secara teknologi, dan mengurangi digital divide. Jadi itu suasana berbeda yang akan kami bawa,” sambungnya.

Tentu saja, lanjut Billy, termasuk kampung halaman sendiri. “Jadi saya berkomitmen kepada Pak Presiden bahwa mari kita membangun Indonesia dari Papua. Jadi selama ini kan membangun Papua dari Indonesia, ini kita balik membangun Indonesia dari Papua itu narasi yang akan kita usung ke depannya,” ujar Billy.

Putri Indahsari Tanjung mengaku bersyukur banget dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah mempercayainya untuk bisa menjadi Staf Khusus diumur yang 23 tahun ini. “Jadi memang saya dari umur 15 tahun sudah berkarya sendiri. Mencoba untuk independen. Sebenarnya awalnya juga dari pressure karena semua orang pasti nyambung-nyambungin saya sama bapak saya. Akhirnya saya mau mencoba saya bisa apa sih sebenarnya. Akhirnya saya diumur 15 tahun mendirika creativepreneur,” terang Putri seraya menambahkan, creativepreneur itu adalah sebuah event organizer dan agency  yang khusus menyebarkan virus entrepreneurship ke seluruh Indonesia.