Sedangkan untuk memastikan nutrisi yang sehat, Pemkot Surabaya memiliki program pemberian makanan tambahan bagi balita, siswa pra sekolah, dan anak yatim atau piatu. Semua itu dilakukan setiap hari. “Agar gizi dan asupan mereka semua terjamin,” imbuhnya.
Bahkan, di Surabaya juga ada gerakan 1000 hari pertama kehidupan. Program ini berlaku khusus bagi pasangan mulai dari pra-nikah, masa kehamilan, sampai anak mereka berusia 2 tahun. “Karena ASI sangat dianjurkan. Makanya kami memastikan kesehatan ibu dan janin dengan nutrisi tambahan. Lalu peningkatan pencapaian jumlah menyusui eksklusif pun sudah terlihat,” papar Risma.
Di samping itu pula, anak-anak di Surabaya juga dilibatkan dalam menjaga lingkungan. Siswa secara aktif terlibat melalui programnya bernama eco-school dan urban farming.
“Mereka diajak berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, ikut menjaga lingkungan dan juga melakukan mereka penanaman pohon,” tegasnya.
Sementara indikator berikutnya yang tak kalah penting adalah menjamin hak dan perlindungan anak. Dalam hal ini, Pemkot Surabaya terus berupaya melindungi anak dan juga warga Kota Surabaya secara keseluruhan. Dan lahirlah layanan Command Center 112, pemasangan CCTV lebih dari 1.200 unit, Family Learning Center, dan Petugas linmas yang tersebar di berbagai titik di Kota Surabaya.
“Kemudian pemantauan rutin kios internet (warnet) untuk melindungi anak-anak dari konten daring yang berbahaya,” imbuhnya.
Saat itu, ia juga mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama mendukung penuh anak-anak. Bagi dia, semua anak punya kesempatan menjadi orang yang lebih baik lagi. Wali Kota Risma pun membagikan berbagai cerita anak-anak Surabaya yang awalnya terjerumus ke hal-hal negative hingga akhirnya bisa ditolong dan didampingi oleh pemkot lalu berhasil.
“Kita harus yakin bahwa mereka dapat berubah menjadi orang yang lebih baik,” tuturnya.
Mengakhiri paparannya, Risma mengutip pernyataan Bapak Proklamator Indonesia Ir Soekarno yang mengatakan: “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.” (wt)