Sertifikasi Tukang Bangunan Akan Tingkatkan Daya Saing Indonesia

Sertifikasi Tukang Bangunan Akan Tingkatkan Daya Saing Indonesia
Kementerian PUPR terus mendukung peningkatan kompetensi tukang bangunan sebagai tenaga kerja terampil konstruksi melalui Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 19 Oktober 2017. (Foto: Kementerian PUPR)

“Kami berterima kasih hari ini, Kementerian PUPR bisa memiliki mitra langsung dengan tukang dalam pembangunan konstruksi, biasanya kita bermitra dengan asosiasi-asosiasi pengembang, badan usaha, perusahaan-perusahan, dan lainnya,” ujar Menteri Basuki.

Pada kesempatan tersebut, juga diluncurkan dua platform online yakni website tukangbangunan.or.id dan tukangharian.id yang menjadi wadah bagi tukang di anggota Perkasa di seluruh Indonesia. Platform tersebut digunakan sebagai data base anggota sekaligus untuk mempermudah tukang mendapatkan pekerjaan.

“Konsep website ini seperti ojek online, jadi kalau ada kebutuhan konsumen tenaga kerja langsung dikirim. misalnya perbaiki lantai, di situ juga disampaikan tarifnya per jam sekian,” tutur Haidar.

Ketua Harian DPN Perkasa Cecep Saefullah mengatakan pembentukan Perkumpulan Tukang Bangunan Indonesia telah dibahas sejak lama, namun baru terealisasi kongres tahun ini. Perkumpulan ini terdiri dari 40 bedeng wilayah yang tersebar di 34 provinsi dan 6 negara.

“Perkasa dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan para tukang sekaligus mensukseskan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia,” kata Cecep.

Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Dalam Negeri serta Dewan Majelis Tinggi Perkasa Haidar Alwi dan Penasehat DPN Perkasa Langgeng Mulyo.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki takni Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan, Ditjen Bina Konstruksi Kimron Manik dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (rom)