“Jadi isi piringku plus bergerak. Tidak hanya olahraga. Bisa bergerak jalan lapangan , dimana saja saja pokoknya bergerak. Jadi dimana saja, kapan saja kayak tema Haornas ini. Ayolah olahraga dimana saja kapan saja. Artinya mobilitas atau pergerakan itu penting,” jelasnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah dalam mengaplikasikan Jatim Seger harus terus menggerakkan atau menghijrahkan masyarakat dari yang miskin menjadi sejahtera, dari yang tertinggal menjadi berkemajuan dari yang kurang terdidik menjadi tercerdaskan.
“Kita juga harus menggerakkan atau menghijrahkan anak-anak kita semua dari yang malas menjadi kerja keras,” imbuh Mantan Mensos RI di era Presiden Jokowi ini.
Terkait pemberian beasiswa terhadap atlet berprestasi hingga pendidikan S3, Gubernur Khofifah menjelaskan, pemberian beasiswa sudah dilakukan sejak Rakerda KONI Jatim beberapa bulan lalu. Program tersebut digagas sejak navigasi program sebelum dirinya dilantik menjadi Gubernur Jatim, yang kemudian dikomunikasikan dengan KONI Jatim.
“Jadi sebetulnya pada Rakerda yang lalu, kita sudah memulai untuk memberikan beasiswa itu baik S1 maupun S2. Kalau ada yang kemudian akan melanjutkan S3 mereka juga akan mendapatkan hak yang sama. ,” pungkasnya
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga menyerahkan piagam penghargaan kepada 5 kabupaten/kota peduli olahraga. Kabupaten/kota tersebut yakni Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Gresik.
Selain itu, juga dilakukan penyerahan penghargaan bagi pelatih dan wasit berpestasi. Untuk pelatih berprestasi penghargaan diserahkan kepada Drs. Rahkman sebagai Pelatih Gulat dari Kota Malang dan Sherlie Hoediono Pelatih Wushu dari Kota Surabaya. Penghargaan untuk wasit berprestasi diberikan kepada Agung Purwanto dari Kabupaten Magetan, wasit dari cabang voli indoor. (min)





