Inspirator tertarik untuk berdonasi atau menjadi relawan di program FOI, mari kita bersama melakukannya. Saya sedih melihat anak2 dan lansia atau kaum duafa mengais-ngais makanan sisa dari tong sampah, di belakang gedung2 mewah. Makanya saya bersama teman membangun food bank ini.
Jangan dibuang, semua makanan berguna
Masih banyak lho, makanan terbuang sia-sia. Padahal, limbah makanan menghasilkan karbon dioksida yang dapat menyebabkan perubahan iklim. FOI tidak pernah membuang makanan yang diterima, Inspirator. Sebelum disalurkan, makanan disortir dulu. Makanan yang masih baik akan disalurkan, sedangkan yang tidak bisa dimakan diolah menjadi pupuk dan pakan ternak, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia
Aktivitas yang dilakukan FOI untuk menjaga bumi. Kita atau PWI bisa membantu FOI untuk mengurangi limbah makanan dengan beberapa cara, seperti mengambil makanan secukupnya saat makan, tidak memasak makanan terlalu banyak, membungkus sisa makanan saat makan di restoran, berbelanja dengan bijak, dan membantu orang yang kelaparan. Mudah bukan?
Bagaimana dengan limbah bukan makanan, misalnya barang bekas seperti kain, kemasan kaleng dan botol, atau kertas koran sekaligus menjaga bumi. Jelasnya, semua makanan jangan dibuang bila masih ada yang bias dimanfaatkan.
Dalam Tanya jawab, Ketua PWI Peduli mengatakan, di mana PWI bisa berperan dalam aksi FOI ini, karena PWI Peduli ada di 34 provinsi siap melakukan kerja bersama ini, Beguitu juga ditambahkan Indah Kirana, Ketua IKWI untuk IkWI bisa bekerjasama Foi karena IKWI ada di mana-mana di setiap darah.
Menyinggung Bakti Sosial di HPN, Karim Papatungan mempertanyakan apa yang bisa dilakukan dengan event tahunan ini, khususnya di HPN tahun 2020 yang dilangsungkan di Banjarmasin. Ketua PWI Peduli juga mengaminkan untuk bisa bekerjasam dan belajar dari Foi ini.
Wida Septarina menyambut baik niat PWI Peduli ini dan menuturkan banyak metode yang dilakukan mendekatkan diri dengan pengusaha-pengusaha supermarket, dan superindo dalam mendapatkan pangan yang dibutuhkan untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.’’’Biasanya di supermarket sudah membuang makanan kering kadaluas, itu lah yang kami ambil agar tidak terbuang sia-sia’’.
Tetapi bukan makanan sisa ya, makanan yang masih bias dimanfaatkan, ini Foi lakukan sejak awal kegiatannya. Kami awalnya tidak punya modal, jadi menghubungkan dengan titik2 orang yang punya peduli dengan barang/produk yang dibuang karena dekat dengan tanggal kadaluarsa, seperti kacang hijau, susu, lalu kami olah menjadi makanan yang kami bias bagikan kepada mereka yang membutuhkan,’’ kata Wida Septarina yang punyak link dengan sejumlah perusahaan besar ini. (jt)





