“Selain menginventarisir hasil kajian di lapangan, rapat juga merencanakan tindak lanjut pembahasan teknis yang akan melibatkan Kementerian Luar Negeri. Rapat ini akan digelar di Indonesia setelah selesainya penyelenggaraan haji 2019,” sambungnya.
Lebih lanjut M Nur Kholis menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan tempat untuk membangun pusat layanan terpadu haji dan umrah di Jeddah. “Tanahnya sudah dibeli oleh Pemerintah Indonesia. Kemarin sudah ada kunjungan KOMISI VIII untuk melihat lokasinya,” jelas Nur Kholis.
Ia juga menuturkan, pemerintah terus melakukan pembenahan secara simultan guna merealisasikan Pusat Layanan Haji dan Umrah Indonesia di Jeddah. Mulai dari penyiapan kelembagaan, anggaran biaya, hingga gedung operasional.
“Tentu bukan dalam waktu dekat, tetapi planing ke depan kita ingin menginventarisasi langkah-langkah konkret yang akan segera diwujudkan di tanah air sepulang dari sini,” tandas Sekjen. (wt)