Kongres Pemilihan PSSI Dipercepat 2 November 2019

Kongres Pemilihan PSSI Dipercepat 2 November 2019

JAKARTA – PSSI memutuskan bahwa Kongres Pemilihan 15 anggota Komite Eksekutif (Exco) termasuk Ketua Umum dipercepat dari Januari 2020 menjadi 2 November 2019. Keputusan ini disampaikan oleh Plt Ketua Umum, Iwan Budianto pada saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu (27/7/2019) malam.

KLB dibuka oleh Ketua Umum KONI Pusat periode 2019-2023, Marciano Norman. Turut hadir juga perwakilan FIFA dan AFC di KLB ini, yakni Sanjeevan C Balasingam (FIFA), Luca Nicola (FIFA), dan Purushottam Kattel (AFC).

Pada KLB tersebut 86 voter hadir yang terdiri dari 34 anggota Asosiasi provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 Liga 2, 16 Liga 3, dan dua asosiasi yakni futsal dan sepak bola wanita.

“Dalam rangkaian kongres ini tadi, Exco memutuskan untuk mempercepat kongres pemilihan. Tapi, karena kami memiliki induk organisasi, kami harus menyampaikan perubahan tersebut dalam bentuk surat,” kata Iwan Budianto.

“Setelah selesai KLB, Exco akan menggelar emergency meeting terkait hal percepatan ini. Kalau di bulan November tahapan-tahapan mulai pengusulan verifikasi dan seterusnya,” tambahnya.

Iwan menyampaikan PSSI bakal bergerak cepat merumuskan hal tersebut. Saat ini komite pemilihan dan komite banding pemilihan sudah ditunjuk orang-orangnya. Saat ini pun PSSI masih menunggu respon dari FIFA.

“Maka kalau dipercepat menjadi 2 November maka kami akan merumuskan tahapannya dan kami masih akan bersurat kepada FIFA. Karena FIFA dan AFC tidak dalam posisi mengizinkan dan tidak mengizinkan. Jadi kami memang harus notifikasi kepada mereka” ujarnya.

Voters

Sementara pemilik suara (voters) mengatakan bahwa KLB PSSI di Hotel Mercure, Jakarta, Sabtu (27/7/2019) malam, berlangsung tanpa perdebatan.

Menurut Gede Widiade, pemilik klub Persiba Balikpapan, KLB berlangsung cepat karena memang tidak seharusnya banyak perdebatan. “Tadi murni KLB. Menurut saya agenda yang dibutuhkan untuk mengikuti perkembangan zaman dan mengantisipasi ke depan federasi sepakbola, saya pikir tidak perlu banyak berdebat,” katanya melansir Antara.

Revisi statuta pun dinilai Gede sudah bagus untuk memajukan persepakbolaan Indonesia.

Umuh Muchtar Manajer Persib Bandung juga mengakui pelaksanaan KLB memang berjalan tanpa perdebatan, namun tidak memberikan ruang bagi voters yang merasakan keberatan dengan hasil keputusan.