JAKARTA – Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) menggelar pertemuan terbatas membahas pencegahan radikalisme. Pertemuan yang dipimpin anggota Wantimpres A. Malik Fadjar menghadirkan Menag Lukman Hakim Saifuddin selain pembicara dari perwakilan LIPI dan Pusat Kajian Timteng dan Islam Universitas Indonesia.
Menag yang menjadi pemapar pertama menyampaikan apresiasi kepada Watimpres yang telah menginisiasi rapat ini.
“Saya ingin mengawali, sekedar menyegarkan ingatan kita bersama. Mengapa orang bertindak radikal, lalu bertindak ekstrem,” kata Menag di Kantor Wantimpres, Rabu (24/7/2019).
Menurut Menag, setidaknya ada dua faktor mengapa orang berbuat radikal. Pertama, karena wawasan yang terbatas lalu bertindak radikal. Kedua, respon atas ketidakadilan menyikapi realitas kehidupan.
“Hal ini sangat kompleks penyebabnya, misalnya karena ketidakadilan ekonomi, kesenjangan sosial budaya dan lainnya,” papar Menag.
Dalam hal ini, kata Menag, di Kementerian Agama lebih melakukan hal-hal yang preventif terhadap orang-orang yang bertindak radikal dengan memberikan pemahaman keagamaan dan pengamalan keagamaan yang moderat.