Kediri- Dinas Penanaman Modal dan PTSP ( DPM PTSP) Kota Kediri, mengadakan Workshop Pembinaan Penanaman Modal bertempat di Ruang Joyoboyo Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (2/7/2019).
Tujuan diadakanya momen ini, guna mewujudkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), sebagai alat ukur realisasi investasi dan salah satu wujud nyata dari bentuk pembinaan penanaman modal.
Selain itu, LKPM juga merupakan alat komunikasi rutin antara pelaku usaha dan pemerintah. Mengingat pentingnya hal itu, hingga DPM PTSP menggagas acara tersebut.
Dalam sambutannya sekaligus pemmbukaan acara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Kediri, Moh. Anang Kurniawan menyampaikan, bahwa terus ditingkatkanya investasi memang sebagai pendongkrak bergeraknya perekonomian.
Peningkatan investasi diyakini memiliki kontribusi sebagai pengungkit terhadap bergeraknya pembangunan ekonomi suatu bangsa maupun daerah ” katanya
Dan, suatu Negara atau daerah akan berkembang secara dinamis jika investasi yang dikeluarkan jauh lebih besar daripada nilai penyusutan faktor-faktor produksinya. Lalu, juga diperlukan alat ukur realisasi investasi maka diciptakannya instrument laporan kegiatan penanaman modal atau (LKPM) dan penting untuk rutin melaporkannya”, tandas Kepala Dinas DPM PTSP.
Sekedar diketahui, acara tersebut dihadiri 100 pengusaha yang notabene kurang memahami tentang LKPM. Terutama, perihal tatacara pelaporan online akan konfirmasi untuk menghadiri acara ini. Dari sini, banyak peserta yang tidak dapat mengikuti kegiatan ini lantaran kuotanya penuh
Memang kita membatasi kuota, karena kita lebih mengutamakan pemahaman materi ” kata Rama Uji Sasongko, panitia acara sekaligus koordinasi peserta dan narasumber dari acara itu.
Selain itu , workshop ini juga dihadiri peserta dari DPMPTSP daerah sekitar Kota Kediri, meliputi, Tulungagung, Blitar, Nganjuk dan Kabupaten Kediri.
Dalam kesempatan itu juga, DPMPTSP Kota Kediri, juga melaunching 3 progam andalan.
Diantaranya, APELIN PACAR ( Asistensi Pengisian LKPM Online Dibantu Sampai Lancar), POLIN INLOP (Poliklinik Informasi Investasi dan Layanan Penyelesaiaan Problematikanya) dan RELA DATANG (Respon Cepat Layanan Pembinaan Usaha Mendatangi Tempat Kegiatan Usaha).
Harapanya, ketiga program baru itu juga diharapkan dapat mempermudah dan memberikan kenyamanan pengusaha ataupun investor untuk berkomunikasi secara rutin, tentang usahanya pada Pemerintah.(adu/bud)