Ia memamparkan TPA dipergunakan untuk seleksi SMP masuk Sekolah Kawasan. Ujian TPA meliputi kemampuan berfikir verbal (bahasa), kemampuan berfikir numerical (angka), dan kemampuan berfikir figural (gambar). “Siswa-siswi dengan kemampuan TPA yang bagus, pastinya sudah siap untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang disesuaikan dengan sekolah kawasan itu sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Martadi menyampaikan, sebenarnya TPA tersebut berawal saat Dewan Pendidikan Kota Surabaya berupaya mencarikan solusi alternatif terkait pelaksanaan PPDB di Surabaya. Selain itu, TPA itu merupakan hasil dari beberapa masukan dari para orang tua wali murid. “Akhirnya kami bersama Dispendik dan para orang tua murid mencari jalan tengah. Kami kemudian menghadap Dirjen waktu itu,” kata Martadi.
Martadi menyebut Kota Surabaya punya pengalaman hampir 10 tahun saat mengelola sekolah khusus atau kawasan. Maka dari itu, ia optimistis jika penerapan jalur zonasi kawasan di Surabaya bisa berjalan dengan baik. “Saya pikir ini jalan yang terbaik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk pelaksanaan PPDB,” tutupnya. (wt)





