Door…Dumm…inilah bunyi letusan memekakkan telinga terdengar di sepanjang jalan sejumlah wilayah Kota maupun Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kondisi ini terjadi di setiap hari besar, terutama menghadapi Idul Fitri. Warga setempat, tumpah ruah di jalanan membunyikan petasan segala ukuran. Seperti yang terjadi pada saat Hari Raya Idul Fitri, Rabu (5/06/2019).
Sepertinya, suasana dentuman petasan ini sudah menjadi tradisi tiap setahun sekali warga Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, di setiap perayaan Hari Raya Idul Fitri. Bahkan petasan atau mercon dari segala ukuran ini, diproduksi sendiri oleh masyarakat setempat.
“Ini sudah menjadi tradisi setiap usai melaksanakan Sholat Ied di Masjid setempat. Waktunya tidak lama,” kata Khusnan warga sekitar.
Membunyikan petasan secara massal dan berlangsung selama setengah jam di satu tempat, memang hanya bisa dijumpai di lingkungan Desa Wonojoyo. Suasana hingar bingar letusan menggelegar memekakan telinga mulai terdengar dari darius 100 meter.
Warga lingkungan Desa Wonojoyo dan pengguna jalan yang melintas, seolah nampak gembira menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Agar tidak mengganggu pengguna jalan, warga menutup jalan untuk sementara waktu guna menggelar pesta petasan.
Reporter | : | |
Penulis | : | |
Editor | : | |
Redaktur | : | |
Sumber | : |